Amankan Lelaki Cabul, Kanit Propam Polsek Belopa Diamuk Massa

LUWU,CABER.ID-Kanit Propam Polsek Belopa Aiptu Suparman dan kedua anggotanya terpaksa kena amukan massa saat berupaya mengamankan AS (30) sang lelaki cabul dari desa Libukang kecamatan Kamanre, Luwu.
Berawal dari Senin pagi tadi (06/03/2023) sekitar jam 7 teng Aiptu Suparman menerima laporan dari salah satu warga binaannya terkait perlakuan cabul AS terhadap NN (25) yang menghebohkan warga desa Libukang, Kamanre.
Seketika Aiptu Suparman bersama dua Bhabinkamtibmas Polsek Belopa yakni Aiptu Jumadil dan Bripka Suhail sigap langsung menuju TKP.
Setiba di Libukang situasi tampak mencekam, puluhan warga sekitar sudah mengepung rumah pelaku AS, khawatir situasi makin memanas Aiptu Suparman bersama anggotanya langsung menjemput Pelaku dari atas rumahnya.
Namun sayangnya saat digiring ke mobil patroli emosi warga tak terbendung, puluhan massa maju melepaskan pukulan demi pukulan ke arah AS, tak elak karena berupaya melindungi pelaku, Kanit Propam bersama 2 pak bhabin lainnya ikut kena tonjok dan bogem mentah dari warga.
Beruntung AS selamat tanpa luka satupun di tubuhnya, justru Polisi yang mengamankannya malah dapat bekas lebam di wajah dan kepala, “Sudah resiko kami kalau terluka dalam bertugas, jangankan luka nyawa saja sering jadi taruhan kalau soal tugas, itu sudah biasa, yang penting pelaku selamat sampai di Polsek,” kata Aiptu Suparman membenarkan perihal kejadian itu saat diwawancara tim redaksi via telpon.
Sementara di Polsek Belopa Kanit Reskrim Polsek Belopa Bripka Nur Ardiansyah,S.H menerangkan bahwasanya pihak keluarga korban sudah melaporkan kelakuan AS ke Mapolsek pada hari yang sama sekitar Jam 5 sore tadi.
“Laporannya sudah kami terima, malah anggota saya sementara periksa pelakunya di ruangan, kami harap Warga Libukang tetap tenang dan jangan lagi ada ribut-ribut soal ini, karena proses hukum sudah berjalan,” ungkap Kanit Reskrim.
“Si AS ini adalah buruh bangunan yang bekerja sebagai tukang di rumah NN, modus pelaku memanggil korban untuk melihat pemasangan tegel yang telah dipasang di dalam kamar mandi, waktu NN berada di depan pintu kamar mandi AS kemudian berusaha memperkosa NN, tapi karena berteriak meminta tolong, AS langsung melepas NN dan mengancam supaya tidak menceritakan ke orang lain,” beber Bripka Ardiansyah perihal kronologi kejadian.