Luwu, Caber.id – Atlet karate asal Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Ildha Yusuf (19), yang tergabung dalam Tim Gojukai Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang di ajang The 8th Karate-Do Gojukai Global Championship 2025.

Digelar di Chiba Port Arena, Jepang, mulai 8-11 Agustus 2025, Ildha mencatat sejarah manis dengan menyumbang 2 medali emas dan satu perak untuk Indonesia.

Di nomor kata perorangan putri U-21, Ildha menyingkirkan wakil tuan rumah Jepang di semifinal, lalu memastikan emas usai mengalahkan rekan senegaranya di final.

Indonesia pun menguasai podium dengan dua posisi teratas, diikuti Jepang dan Namibia di peringkat ketiga bersama.

Prestasi berlanjut di nomor kata beregu putri senior, di mana Ildha bersama timnya mengalahkan Afrika Selatan di final dan kembali meraih emas. Sementara di nomor bunkai kumite putri, ia menyumbang medali perak.

Kejuaraan dunia ini diikuti 32 negara dengan ribuan peserta. Di tengah persaingan ketat antar negara, bendera Merah Putih berkibar di podium.

“Perasaan saya sangat senang dan bangga. Ini kejuaraan dunia pertama saya di luar negeri, dan saya bisa mengharumkan nama Indonesia,” ujar Ildha, saat dikonfirmasi wartawan Minggu (10/8/2025).

Ia bertekad terus berlatih untuk turnamen berikutnya dan berharap pemerintah daerah memberi perhatian lebih kepada atlet Luwu, terutama menjelang Porprov Sulsel.

Prestasi Indonesia di Jepang turut dilengkapi torehan atlet Luwu lainnya, Beni Sesean asal Lamasi, yang meraih perak di kategori kumite perorangan putra veteran usia 40–49 tahun.

Pelatih Ildha di Dojo Bua Karate Fighter, Shidoin Annur (Dan 3 Nasional), mengaku bangga atas capaian muridnya yang mulai berlatih karate sejak usia tujuh tahun di Kecamatan Bua.

“Meskipun sekarang Ildha berlatih di Komda Sulsel, Makassar, karena sekolah di PPLP sejak 2022, saya tetap merasa sangat bangga,” tuturnya.

Beberapa atlet karate Indonesia lainnya juga berhasil meraih gelar juara pada ajang bergengsi ini, hal ini juga menekankan bahwa atlet lokal Luwu mampu bersaing di ajang internasional dengan catatan pembinaan atlet harus menjadi prioritas agar mampu melahirkan atlet-atlet profesional.