Makassar, Caber.id – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menggelar debat kandidat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo di Hotel Claro, Makassar, Sabtu (17/5/2025).

Pemindahan lokasi debat ke luar Kota Palopo dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjaga kondusivitas dan mencegah potensi kericuhan selama proses demokrasi berlangsung.

Menariknya dalam momen penting ini, terlihat pasangan calon nomor urut 01, Putri Dakka tidak hadir hanya di wakili oleh Haidir Basir, padahal debat ini menjadi ajang penting penyampaian visi dan misi para kandidat sebagai arena adu kepantasan dihadapan masyarakat Palopo.

Dalam kesempatan pemaparan visi misi, Paslon 02, Farid Kasim Judas dan Nuraeni menekankan pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

“Kami akan melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan dengan menjunjung tinggi prinsip Sipakatuo, Sipakalebbi, dan Sipakainge,” ujar Farid.

Sementara itu, Paslon 03 yang diwakili Rahmat Masri Bandaso (RMB) menggarisbawahi pentingnya peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Jika diberi amanah, kami akan menjadikan Palopo sebagai kota yang layak huni, dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang memadai,” jelas RMB.

Perwakilan Paslon 04, Naili Trisal, menyampaikan komitmennya terhadap perubahan melalui konsep “Palopo Baru”.

“Kami hadir membawa semangat perubahan yang konkret dan berpihak kepada rakyat melalui konsep Palopo Baru,” kata Naili.

Debat ini menjadi momentum penting untuk menguji gagasan, kapasitas, dan kepedulian para calon terhadap keadilan dan visi kemajuan Kota Palopo di tengah era percepatan yang tidak menentu.