Diduga Aniaya Pelajar Hingga Tewas, Kades di Luwu Dipanggil Polisi

Syarwan
Senin, 04 Agustus 2025 20:22 - 154 View

Luwu, Caber.id – Kasus kematian Rifqillah Ruslan (15), seorang pelajar SMP yang diduga menjadi korban penganiayaan, kini resmi memasuki tahap penyidikan. Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma.

“Kami telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus kematian Rifqillah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025).

AKP Jody juga mengungkapkan bahwa penyidik telah melayangkan surat panggilan kepada Kepala Desa Seppong untuk menjalani pemeriksaan.

“Pemeriksaan terhadap Kades Seppong dijadwalkan pada Rabu, 6 Agustus 2025. Saat ini, proses penyidikan masih terus berlangsung,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Rifqillah Ruslan mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kades Seppong saat tengah menjalani perawatan di IGD RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu.

Tindakan tersebut diduga dipicu oleh emosi pelaku, lantaran anaknya yang juga menjadi korban kecelakaan lalu lintas dirawat di ruang IGD yang sama dalam kondisi tak sadarkan diri. Diketahui, Kades Seppong dan anaknya terlibat kecelakaan yang sama dengan Rifqillah.

Dua hari setelah insiden pemukulan, Rifqillah dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut dan meminta dilakukan otopsi.

Otopsi jenazah Rifqillah dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sulsel di RS Sawerigading Palopo pada Senin (2/6). Hasil otopsi yang diterima Sat Reskrim Polres Luwu di hari Selasa (22/7) menjadi dasar kuat dinaikkannya kasus ini ke tahap penyidikan.