Dorong Stabilitas Pangan, Pemkab Luwu Gelar Gerakan Pangan Murah

Syarwan
Kamis, 11 September 2025 19:35 - 110 View

LUWU, Caber.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Kamis (11/9/2025).

Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Desa Sampeang ini bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus mendukung pengendalian inflasi di daerah.

Selain pasar murah, acara juga dirangkaikan dengan peluncuran resmi aplikasi layanan pemerintah Desa Sampeang sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan publik di tingkat desa.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Luwu Muh. Dhevy Bijak Pawindu Patahudding, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Hamiruddin Syukur mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Camat Bajo Barat, Pabung Luwu, Kapolsek Bajo, serta tokoh masyarakat dan warga setempat.

Hamiruddin Syukur mengungkapkan, sepanjang tahun 2025 Pemkab Luwu telah menggelar GPM sebanyak 21 kali di berbagai titik. Dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan dilaksanakan di lima lokasi diantaranya Kecamatan Walenrang, Lamasi, Walenrang Barat, dan Lamasi Timur.

“Kamis ini kami laksanakan di Bajo Barat. Mari kita berdoa untuk kesehatan dan kekuatan Bupati Luwu agar program yang berdampak langsung ke masyarakat berjalan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Dhevy menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi, yang disebutnya sebagai isu penting bagi perekonomian masyarakat.

“Kenaikan harga kebutuhan pokok sering berdampak langsung pada daya beli, terutama kelompok menengah ke bawah. Karena itu, pemerintah terus mengambil langkah strategis agar inflasi terkendali,” jelasnya.

Menurut Dhevy, GPM merupakan bagian dari program nasional dan daerah untuk menghadirkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Ia berharap kegiatan ini tidak sebatas seremonial, tetapi benar-benar memberi manfaat langsung bagi warga.

“Mari jadikan gerakan pangan murah sebagai momentum memperkuat sinergi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan,” tutupnya.