Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dapat Ancaman Pembunuhan

Zarfly
Rabu, 23 April 2025 11:08 - 329 View
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Polres Depok, Selasa 22/4/2025. (dok. KOMPAS.com)

Jabar, Caber.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menerima ancaman pembunuhan dari sebuah akun media sosial bernama “Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!”.

Ancaman tersebut disampaikan melalui komentar di Live Chat kanal YouTube resmi milik Dedi pada Senin malam (21/4), dengan pemilik akun yang mengancam akan membunuh Dedi menggunakan bom bunuh diri.

Dedi Mulyadi, saat dikonfirmasi oleh wartawan di Bandung pada Selasa (22/4), menyatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, ia sudah memahami adanya risiko yang melekat pada posisinya. Ia menyebutkan bahwa setiap langkah yang diambil selalu ada yang mendukung dan ada yang menentang.

“Ancaman seperti ini adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi seorang pemimpin. Kita akan lihat perkembangan selanjutnya. Apakah akun tersebut asli atau tidak, nanti akan kita telusuri lebih lanjut. Tapi yang pasti, saya akan lebih waspada,” ujar Dedi.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dipantau pada hari yang sama, Dedi mengungkapkan bahwa ancaman pembunuhan tersebut bukanlah yang pertama kali diterimanya.

Ia bahkan mengungkapkan pernah mendapat ancaman serupa setelah menutup aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Subang.

Meski kerap menerima hinaan, cacian, hingga ancaman serius, Dedi tetap menanggapinya dengan tenang. Ia mengaku sudah terbiasa dengan tekanan semacam itu, termasuk dari demonstran yang menyebutnya sebagai pengkhianat karena menolak membuka kembali tambang ilegal.

“Banyak yang bertanya apakah saya akan melaporkan orang-orang yang menghina saya. Secara pribadi, saya sudah terbiasa dengan caci maki, hinaan, bahkan ancaman pembunuhan,” katanya.

Komentar yang diterima Dedi dalam Live Chat tersebut berisi berbagai ancaman, termasuk rencana untuk meledakkan rumahnya, menculik anaknya, serta melakukan aksi bom bunuh diri yang disebut lebih dahsyat daripada tragedi bom Bali.

“Saya sudah muak, Dedi Mulyadi. Tunggu saja tanggal mainnya. Saya akan meledakkan rumah Anda dan menyuruh seseorang menculik anak Anda,” demikian ancaman yang tertulis dalam komentar akun tersebut.

Bahkan, ada ancaman lain yang menyebut kemungkinan serangan dalam dua bulan ke depan menggunakan bom paku yang sedang dirakit.

Selama lebih dari 30 menit penayangan Live Chat tersebut, akun itu terus menyebarkan ujaran kebencian, tidak hanya terhadap Dedi Mulyadi secara pribadi, tetapi juga terhadap wilayah Jawa Barat, bahkan menyebutkan Cianjur sebagai salah satu sasaran. (*)