Kejari Luwu Gelar Coffee Morning, Jurnalis Soroti Dugaan Jual Beli Pokir DPRD

Syarwan
Jumat, 21 November 2025 21:19 - 44 View

LUWU, Caber.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu menggelar coffee morning bersama puluhan jurnalis dan perwakilan LSM di Aula Kejari Luwu, Kecamatan Belopa, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus ruang dialog untuk memperkuat kemitraan antara institusi penegak hukum dan publik, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi di Kabupaten Luwu.

Kepala Kejari Luwu yang baru dilantik, Muhandas Ulimen, menegaskan komitmennya untuk memperkuat langkah pencegahan dan penindakan korupsi.

Ia menyebut peran media dan LSM sangat strategis dalam membantu Kejaksaan mengawasi potensi penyimpangan anggaran, terutama di tingkat desa.

“Sejak awal saya bertugas, saya berharap dukungan dari rekan media dan LSM. Pengawasan publik sangat membantu Kejaksaan dalam mengungkap dugaan korupsi. Tugas kami bukan hanya memproses perkara, tetapi juga memulihkan aset dan mengembalikan kerugian negara,” ujar Muhandas.

Dalam diskusi yang dipandu Kasi Intel Kejari Luwu, Andi Ardiaman, berlangsung hangat dan alot. Sejumlah jurnalis yang hadir turut menyampaikan berbagai dugaan pelanggaran, mulai dari pengadaan barang dan jasa hingga proyek fisik yang dianggap bermasalah di Luwu.

Salah satu isu yang mencuat adalah dugaan praktik jual beli Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Luwu, yang disebut menjadi ladang bisnis bagi oknum tertentu.

“Kami sering menerima informasi bahwa Pokir diperjualbelikan dan dijadikan ruang bisnis. Kami berharap Kejari Luwu bisa menelusuri hal ini,” kata salah satu jurnalis.

Menanggapi hal tersebut, Muhandas mengakui pihaknya telah menerima sejumlah informasi dan menempatkannya sebagai isu yang mendapat perhatian khusus.

“Persoalan ini juga menjadi catatan KPK. Kami sementara melakukan penelusuran dan memantau indikasinya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Kejari Luwu tidak akan ragu mengambil langkah hukum jika ditemukan bukti kuat terkait jual beli Pokir maupun penyimpangan anggaran lainnya.

“Sebagai aparat penegak hukum, kami bekerja profesional. Namun kami tidak akan gentar menindak perbuatan melawan hukum jika sudah terbukti,” ujar Muhandas.

Ia menekankan bahwa sinergi antara Kejaksaan, media, dan masyarakat sipil sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Kegiatan coffee morning ditutup dengan sesi foto bersama, diakhiri dengan harapan agar komunikasi dan kolaborasi antara Kejari Luwu dan publik terus terjalin demi penguatan penegakan hukum di Kabupaten Luwu.