Klarifikasi Proses Pembebasan Lahan PT Masmindo

LUWU,CABER.ID-Menyusul perkembangan terkini terkait proses pembebasan lahan, PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) menyampaikan sejumlah informasi dan klarifikasi.Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan informasi yang benarkepada publik.
Pertama, disampaikan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) /Site Manager Masmindo Mustafa Ibrahim bahwa target pembebasan lahan Masmindo adalah sekitar sejumlah total 1.400 ha, yang mana ini adalah sekitar 10% dari luas Kontrak Karya Masmindo yaitu 14.390 ha. Adapun areal target pembebasan lahan ini terutama berada di wilayah DesaRanteballa dan Desa Boneposi. Sejumlah lahan yang sudah dibebaskan Masmindo segera akan dilakukan pembersihanlahan (land clearing). Koordinasi dengan pihak-pihak terkaitterus dilakukan Masmindo untuk keperluan dimaksud.
Kedua, juga disampaikan bahwa seluruh areal target pembebasan lahan tersebut berada di areal penggunaan lain (APL). Lahan-lahan dimaksud umumnya telah dimiliki dan digarap oleh masyarakat setempat, sehingga dalam proses pembebasan lahan ini harus dilakukan melalui langkah-langkah yang dapat dibenarkan sesuai peraturan yang berlaku.
Ketiga, bahwa dalam proses pembebasan lahan ini posisiMasmindo adalah pihak swasta yang bertindak sebagai pihakpenerima pelepasan hak atas tanah dan tanam tumbuh.Penyelesaian serah terima pelepasan hak atas tanah dan tanam tumbuh ini tentunya berada di tangan pihak-pihak terkait, baik kesepakatan para pihak yang terkait hak atas lahan dimaksud, maupun keputusan hukum terkait keabsahan dokumenkepemilikannya.
Terkait point kedua dan ketiga di atas, Masmindo juga saat initerus melanjutkan koordinasinya bersama Tim SatgasPercepatan Investasi Kab. Luwu yang dipimpin oleh Sekda Luwu dan beranggotakan sejumlah unsur Pemkab dan Forkopimda Luwu. Sejumlah langkah strategis telah diambiltim, menyusul koordinasi tim ini dengan pihak pemerintahanterkait,
Keempat, bahwa dalam proses pembebasan lahannya, Masmindo juga melibatkan konsultan jasa penilai publik(KJPP) sebagai tim penaksir kondisi dan harga dasar lahandan tanam tumbuh yang menjadi target pembebasan lahan. Sehingga dari rekomendasi tim appraisal inilah Masmindo kemudian menerapkan sejumlah kategori yang terkait dengan standar harga dasar lahan dan tanam tumbuh. Tentunya ini juga disesuaikan dengan kondisi sesungguhnya di lapangan, termasuk ada tidaknya bukti penggarapan lahan, jumlah dan usia serta produktivitas tanam tumbuh yang ada di atasnya. Dan dalam setiap transaksi pelepasan hak atas tanah dan tanam tumbuh ini juga berlangsung sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, tanpa adanya tekanan atau pun paksaan dari pihak manapun.
Kelima, bahwa sesuai rencana dan komitmen awalperusahaan, Masmindo juga terus melanjutkan rencana dan programnya dalam hal pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), terutama bagi warga masyarakat dan desayang terdampak langsung. Saat ini Masmindo terus menjalinkerjasama dengan pihak terkait untuk sejumlah program pengembangan pertanian dan perekonomian yang diharapkan dapat membantu pendapatan warga (khususnya pemilik lahanterdampak) serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Mewakili Manajemen Masmindo, Kepala Teknik Tambang (KTT) / Site Manager Masmindo Mustafa Ibrahim akhirnya menyampaikan, “Sesuai arahan pemerintah, baik di tingkatpusat maupun daerah, Masmindo berkomitmen untuk melakukan percepatan investasinya di Kab. Luwu”.Tambahnya, “Penyelesaian proses pembebasan lahan merupakan hal penting bagi Masmindo agar dapat segera memulai tahapan konstruksi dan penambangan. JikaMasmindo sudah beroperasi nanti, tentunya perusahaan iniakan dapat lebih banyak mendorong pengembangan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayahkerjanya”.