KPK Lelang Barang Rampasan Koruptor Hari Ini, Ada Perhiasan Hingga Apartemen

Zarfly
Rabu, 17 September 2025 09:57 - 338 View
Gedung KPK
Gedung KPK

 

Jakarta, Caber.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali menggelar lelang secara serentak di 11 kota terhadap barang rampasan negara dari para koruptor hari ini, Rabu (17/9/2025).

KPK pun mengajak partisipasi masyarakat dalam upaya nyata pengembalian keuangan negara tersebut.

“KPK kembali menggelar lelang barang rampasan negara pada Rabu, 17 September 2025. Lelang ini dapat diikut oleh masyarakat umum secara close bidding melalui situs resmi lelang.go.id,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (16/9/2025).

Budi mengungkapkan KPK akan melelang 83 lot barang rampasan yang berasal dari 27 perkara tindak pidana korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht), termasuk di antaranya satu lot barang milik Eko Darmanto.

Barang yang dilelang ini terbagi dalam dua kategori yakni 42 lot barang tidak bergerak meliputi tanah, bangunan, dan apartemen serta 41 lot barang bergerak meliputi kendaraan, tas, baju, perhiasan, robot, hingga barang bukti elektronik (BBE).

“Harga limit yang ditawarkan cukup bervariasi. Termurah dimulai dari harga limit Rp 5.700 untuk satu kemeja sutera lengan panjang, hingga harga limit tertinggi mencapai Rp 60,7 miliar untuk tanah beserta bangunan seluas 13.065 m² di Kabupaten Bogor,” beber Budi.

Adapun, barang lainnya yang turut dilelang meliputi paket BBE sebanyak 23 handphone yang dimulai dengan harga limit Rp 16 juta dan satu buah gelang emas berbentuk naga melingkar dengan harga limit Rp 67 juta.

Sementara, barang lelang lainnya dapat dilihat melalui situs resmi KPK.

Untuk memastikan pelaksanaan lelang berjalan transparan dan akuntabel, KPK juga bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Indonesia, yakni KPKNL Jakarta (46 lot), Bandung (1 lot), Tangerang (2 lot), Bekasi (1 lot), Bogor (10 lot), Cirebon (3 lot), Denpasar (1 lot), Lahat (1 lot), Pekanbaru (4 lot), Purwokerto (4 lot), dan Samarinda (10 lot).

Lebih lanjut, Budi menegaskan pemberantasan korupsi bukan hanya soal memberi efek jera dengan hukuman badan semata, tetapi juga memastikan negara memperoleh kembali kerugian keuangan yang telah hilang.

“Karena itu, KPK terus mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan ini. Selain bisa mendapatkan barang-barang berkualitas tinggi dengan harga menarik, partisipasi aktif masyarakat dalam lelang juga berkontribusi langsung pada pengembalian keuangan negara,” pungkas Budi.

Sumber: Beritasatu.com