Kunjungi Istana Datu Luwu, Menag RI Terima Gelar Adat “Tomakkadang’ E ri Labutikka”

PALOPO, Caber.id – Menteri Agama RI, Prof. Andi Nasaruddin Umar, menerima gelar adat dari Kedatuan Luwu saat kunjungan kerjanya di istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Jumat (3/10/2025).
Menag tiba pukul 09.49 WITA didampingi Rektor UIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, ia disambut dengan rangkaian prosesi adat, mulai dari Ripaduppa Lellu Diwata’ Riolo, melewati terowongan besi Ri Pasessu ri Manrawe, hingga Ripatudung Umpasikati di pintu masuk istana.
Puncak acara ditandai dengan penganugerahan gelar adat “Tomakkadang’ E ri Labutikka”, yang berarti sosok yang istiqamah menegakkan kebenaran dan berpegang teguh pada kiblat.
Prosesi disertai pemasangan pakaian adat lengkap (Ri Pappasangi Lingkajo Sakko), penyerahan keris Luwu, doa, sambutan, dan penampilan tari Pajjaga.
Pemberian gelar adat dilakukan langsung oleh YM Datu Luwu, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, disaksikan oleh Bupati Luwu H. Patahudding, Wali Kota Palopo Hj. Naily Trisal, Ketua DPRD Palopo Darwis, pejabat Kemenag RI, para rektor PTKIN, Dewan Adat 12 Kedatuan Luwu, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
Dalam titahnya yang dibacakan Opu Pabbicara Kedatuan Luwu, Luthfy A. Mutty, gelar adat tersebut diharapkan menjadi pengingat agar Menag tetap istiqamah dalam menegakkan kebenaran.
Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan, yakni Siri’ (harga diri), Lempu’ (kejujuran), dan Getteng (keteguhan prinsip).
“Jangan silau oleh harta, jangan lumpuh oleh jabatan, dan jangan tuli oleh pujian,” pesan YM Datu Luwu.
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menyebut gelar adat ini menjadi simbol pengingat dalam menjalankan tugas.
“Gelar ini ibarat lampu stop agar tidak tergelincir, lampu penerangan dalam bekerja, dan lampu jalan agar tidak jatuh ke jurang,” ujarnya.
Acara ditutup dengan jamuan makan bersama (mattoana) dan pertunjukan tari Kedatuan Luwu. Sejumlah pejabat pusat, rektor PTKIN, serta tokoh masyarakat Tana Luwu turut hadir dalam prosesi bersejarah tersebut.