Luwu, Caber.id – Operasi Ketupat 2025 resmi berakhir pada 8 April 2025 kemarin. Operasi pengamanan mudik lebaran Kabupaten Luwu yang berlangsung selama 14 hari sejak 26 Maret ini berjalan dengan aman dan kondusif.

Selama operasi, Satlantas (Satuan Lalu Lintas) Polres Luwu mencatat 9 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi dengan rician satu korban jiwa dan 14 korban luka ringan selama arus mudik lebaran. Kerugian materil yang ditimbukan cinderung meningkat hingga hampir mencapai angka 10 juta, mayoritas korban pun ialah kalangan pelajar dengan usia 16 sampai 25 tahun.

Meski mengalami peningkatan yang sebelumnya 5 kasus kecelakaan di tahun lalu, namun sejumlah pelanggaran lalu lintas menurun dari 505 kasus di tahun 2024 kini menjadi 447 kasus di tahun 2025.

“Pelanggar lalu lintas juga turun 10%, hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya aturan berkendara,” ujar Kasatlantas Polres Luwu AKP Sarifuddin, Kamis (10/4).

AKP Sarifuddin sangat mengapresisasi masyarakat dan personil yang telah bekerja keras terus memantau dan mengarahakan pemudik agar lebih mengutamakan keselamatan serta tertib berlalu lintas.

“Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi momentum penting untuk membangun budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi selama arus mudik berlangsung,” ungkapnya.

Semetara itu Polres Luwu juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila terdapat kekurangan dalam proses pelayanan selama pelaksanaan Operasi Ketupat berjalan.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 terdapat sikap atau pelayanan kami yang kurang berkenan. Kritik dan masukan masyarakat sangat kami butuhkan untuk terus berbenah guna meningkatkan profesionalisme pelayanan ke depan.” tutur AKBP Arisandi.