Operasi Patuh 2025 Berakhir, Pelanggaran Lalulintas di Luwu Alami Lonjakan Drastis

Syarwan
Rabu, 30 Juli 2025 12:03 - 110 View

Luwu, Caber.id – Operasi Patuh Pallawa 2025 yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Luwu sejak 14 hingga 27 Juli resmi berakhir. Sepanjang operasi, tercatat 1.366 pelanggaran lalu lintas, naik drastis dibanding tahun 2024 yang hanya mencatat 666 pelanggaran.

Dari total pelanggaran tahun ini, 503 kasus dikenai tilang manual, sementara 791 hanya mendapat teguran. Penindakan melalui ETLE Mobile justru turun signifikan, dari 297 kasus tahun lalu menjadi hanya 72 kasus. Adapun ETLE statis tidak mencatat pelanggaran sepanjang operasi.

Jenis pelanggaran terbanyak masih didominasi oleh pengendara motor tanpa helm SNI (345 kasus) dan pengendara tanpa SIM (278 kasus). Mayoritas pelanggar berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, khususnya usia 16 hingga 25 tahun.

Meski jumlah pelanggaran meningkat, angka kecelakaan justru turun. Pada 2024 tercatat 4 kasus kecelakaan, sementara tahun ini hanya 3 kasus. Korban luka berat nihil, turun dari 2 tahun sebelumnya.

Namun, terdapat 1 korban meninggal dunia, yang sebelumnya tidak ada. Korban luka ringan naik tipis dari 5 menjadi 6 orang, dan total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp3 juta.

Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan operasi ini.

“Meskipun pelanggaran meningkat, kesadaran masyarakat mulai tumbuh. Penurunan angka kecelakaan adalah capaian positif yang patut disyukuri,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Luwu AKP Sarifuddin menegaskan pentingnya tilang manual guna menekan angka pelanggaran.

“Kami ingin memastikan semua pelanggaran ditindak, termasuk yang tidak terjangkau kamera ETLE. Kehadiran petugas di lapangan tetap krusial,” jelasnya.

Selain penindakan, operasi tahun ini juga gencar melakukan edukasi lalu lintas. Penyuluhan melalui media sosial meningkat dari 1.732 menjadi 2.152 interaksi, sedangkan kegiatan seperti bimbingan penyuluhan langsung dan program Police Goes to School mengalami lonjakan partisipasi.