Panen Raya di Kalbar: Prabowo Apresiasi Polri, Ekspor Jagung Tembus 1.200 Ton

Syarwan
Kamis, 05 Juni 2025 21:32 - 158 View

Kalimantan Barat, Caber.id – Dalam upaya mendorong kedaulatan pangan nasional, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah menunjukkan peran strategisnya sebagai motor penggerak swasembada pangan, sejalan dengan kebijakan strategis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pada hari Kamis (5/6/2025), Presiden memimpin langsung Panen Raya Jagung Kuartal II di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, menandai pencapaian penting dalam kemandirian pangan Indonesia.

Acara ini juga ditandai dengan pelepasan ekspor 1.200 ton jagung ke Serawak, Malaysia, serta pencanangan pembangunan 18 gudang penyimpanan berkapasitas total 18.000 ton di 12 provinsi. Gudang ini ditargetkan rampung Agustus 2025.

“Impian besar harus diwujudkan dengan usaha dan gotong royong. Hari ini saya melihat tanda-tanda keberhasilan, kita berada di jalur yang benar menuju kedaulatan pangan nasional,” ujar Presiden Prabowo.

Hasil panen menunjukkan lonjakan signifikan, dari hanya 2 ton per hektare kini menjadi 9,3 ton per hektare di lahan seluas 218,35 hektare yang dikelola Polri bersama masyarakat. Pendapatan petani pun naik drastis, dari Rp500 ribu menjadi Rp4 juta per bulan, berkat penggunaan bibit hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara hasil riset Polda Kalbar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat mengapresiasi sinergi yang telah di bangun oleh Polres Bengkayang dan juga masyarakat setempat.

“Kolaborasi ini mencakup edukasi, penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan), hingga pengelolaan hasil panen secara modern,” ujarnya.

Tak hanya di Kalbar, Polri juga mendukung ekspor jagung dari Gorontalo (27 ribu ton) dan NTB (20 ribu ton), bekerja sama dengan Perum Bulog dalam penyerapan hasil panen sesuai harga acuan pemerintah.

Di sektor hilir, Polri menggandeng PT Japfa dan PT Charoen Pokphand untuk menyerap hasil panen lewat 47 feedmill di 17 provinsi. Dua pabrik pakan ternak baru kini juga dibangun di Maros (Sulsel) dan Lamongan (Jatim), yang digadang-gadang menjadi fasilitas terbesar di Asia Tenggara.