Pemkab Luwu Buka Pelatihan Tenun di Walenrang, Dorong UMKM Berdaya Saing

Syarwan
Senin, 03 November 2025 21:37 - 49 View

LUWU, Caber.id – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, membuka kegiatan Pelatihan Tenun yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu di Desa Batusitanduk, Kecamatan Walenrang, Senin (3/11/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Peningkatan Mutu dan Kualitas Komoditas Unggulan Daerah serta Promosi Produk Unggulan, yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2025.

Pelatihan ini berlangsung hingga 7 November 2025 dan diikuti oleh 20 peserta dari Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat.

Dalam sambutannya, Dhevy Bijak menegaskan bahwa tenun merupakan warisan budaya leluhur yang sarat nilai sejarah dan kearifan lokal.

“Tenun bukan sekadar kain. Setiap helai benang dan motif yang terjalin mencerminkan identitas daerah serta perjalanan budaya kita,” ujar Dhevy.

Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, agar mampu bersaing di pasar modern.

“UMKM harus mampu beradaptasi, tidak hanya unggul dari segi kualitas produk, tetapi juga dalam pemanfaatan teknologi untuk pemasaran dan peningkatan produksi,” tambahnya.

Dhevy berharap pelatihan ini menjadi wadah bagi peserta untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan, serta menumbuhkan semangat kolaborasi dan kewirausahaan di sektor kerajinan tradisional.

“Jadikan kegiatan ini sebagai momentum memajukan UMKM, bukan hanya untuk kemandirian ekonomi pribadi, tetapi juga dalam menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya di Walenrang Barat,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kabupaten Luwu, Rahimullah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk meningkatkan daya saing produk unggulan daerah.

Pelatihan menghadirkan instruktur penenun asal Wajo, Muh. Taufik Hidayat, yang memberikan pendampingan teknis bagi peserta, mulai dari peningkatan standar kualitas produk, penerapan sistem produksi higienis, hingga pemahaman terhadap standar nasional dan internasional.

Pemerintah Kabupaten Luwu berharap, melalui pelatihan ini, industri kerajinan tenun lokal dapat tumbuh menjadi sektor ekonomi kreatif yang berdaya saing, serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.