Pemkab Luwu Gencarkan Pencegahan NAPZA di Lingkungan Sekolah

Syarwan
Senin, 17 November 2025 12:42 - 43 View

LUWU, Caber.id – Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan advokasi pencegahan bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) bagi guru Bimbingan Konseling (BK) dan wali kelas se-Kabupaten Luwu.

Kegiatan berlangsung di Ruang Pola Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, Kecamatan Belopa, Senin (17/11/2025).

Bupati Luwu, H. Patahudding, menegaskan bahwa sekolah merupakan garda terdepan dalam pembentukan karakter dan perlindungan siswa.

Ia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari ancaman perundungan, kekerasan fisik maupun seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.

“Peran guru BK di tingkat SMP dan guru wali kelas di tingkat SD sangat strategis dalam mendeteksi perubahan perilaku siswa, memberikan konseling, serta mengedukasi mereka tentang bahaya NAPZA,” ujar Bupati.

Ia menjelaskan bahwa amanat Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan mewajibkan pemerintah daerah menyediakan layanan pendidikan yang aman dan melindungi peserta didik dari berbagai risiko negatif.

Hal itu sejalan dengan prioritas pembangunan Kabupaten Luwu dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Pemerintah Kabupaten Luwu berkomitmen mendukung seluruh kegiatan peningkatan kualitas pendidikan. Kita ingin memastikan anak-anak tumbuh menjadi generasi sehat, berkarakter, dan bebas dari pengaruh NAPZA,” tegasnya.

Bupati juga meminta Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk rutin melakukan pemeriksaan barang bawaan siswa, termasuk pengawasan terhadap kantin sekolah sebagai upaya pencegahan dini.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Palopo yang diwakili Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Darmawati, menyampaikan bahwa BNN siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam menciptakan lingkungan pendidikan bersih narkoba.

Ia mengingatkan bahwa jaringan peredaran narkoba kini menyasar berbagai kelompok usia, termasuk remaja di sekolah, sehingga pencegahan harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.