Prabowo Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti Termasuk Sri Mulyani

Jakarta, Caber.id – Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Lima kursi menteri diganti dalam reshuffle kabinet yang diumumkan di Istana Negara, Senin sore (8/9/2025).
Nama-nama besar seperti Sri Mulyani, Budi Gunawan, Abdul Kadir Karding, Budi Arie Setiadi, dan Dito Ariotedjo terdepak dari jajaran kabinet Prabowo.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa reshuffle Kabinet Merah Putih dilakukan setelah evaluasi berbulan-bulan.
“Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” ujarnya di Istana.
Sri Mulyani Digantikan
Nama paling mencolok dalam reshuffle kabinet kali ini adalah Sri Mulyani. Menteri Keuangan yang sudah dua kali menjabat di era Presiden Jokowi itu akhirnya dicopot.
Posisi strategis tersebut kini diisi oleh Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Purbaya dikenal sebagai ekonom yang lama berkecimpung dalam perumusan kebijakan. Ia juga tercatat memiliki harta Rp39,2 miliar dalam LHKPN 2024, termasuk tanah, bangunan, dan mobil mewah seperti Mercedes, BMW, dan Alphard.
Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo Hilang dari Kabinet
Selain Sri Mulyani, Budi Gunawan (Menko Polhukam) dan Dito Ariotedjo (Menpora) juga dicopot. Hingga berita ini ditulis, pengganti mereka belum diumumkan Presiden Prabowo.
Dua kursi ini menjadi sorotan karena posisinya vital bagi keamanan nasional dan masa depan olahraga Indonesia.
Menteri Baru di Koperasi dan Pekerja Migran
Prabowo juga mengganti Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) dengan Ferry Juliantono yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri.
Sementara itu, kursi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang ditinggalkan Abdul Kadir Karding kini diisi oleh Mukhtarudin.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk memperkuat sektor ekonomi rakyat dan perlindungan pekerja migran.
Kementerian Baru: Haji dan Umrah
Tak hanya mengganti menteri, Prabowo juga meresmikan Kementerian Haji dan Umrah sebagai kementerian baru.
Kementerian ini dibentuk untuk mengoptimalkan pelayanan jemaah haji dan umrah Indonesia, mengingat jumlah jamaah yang terus meningkat setiap tahun.
Mengapa Reshuffle Kabinet Dilakukan?
Sumber istana menyebut reshuffle kabinet ini tak bisa dilepaskan dari gelombang protes masyarakat soal kebijakan fiskal dan pajak.
Sri Mulyani menjadi sorotan karena reformasi perpajakan yang dianggap tidak berpihak ke rakyat kecil.
Prabowo sendiri menyatakan reshuffle kabinet ini untuk memperkuat kerja pemerintah menghadapi tantangan ekonomi dan politik global.
“Ini langkah korektif. Kita butuh tim yang solid, cepat, dan bisa merespons kebutuhan rakyat,” kata Prabowo dalam pernyataan singkat. ***