Presiden Prabowo Resmi Luncurkan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

Zarfly
Senin, 21 Juli 2025 14:32 - 323 View
Foto: Youtube Setpres

Klaten, Caber.id – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Peluncuran tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Prabowo.

Hadir dalam peluncuran Kopdes Merah Putih ada Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua DPR Puan Maharani hadir dalam peresmian Koperasi Desa Merah Putih.

Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan para kepala desa se-Jawa Tengah juga hadir dalam peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan kerja sama lintas kementerian dan lintas sektor.

“Pada hari ini meluncurkan kelembagaan 80.000 Kopdes Merah Putih tepatnya 80.081 koperasi,” kata Prabowo.

Menurutnya konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah, konsep untuk mereka yang lemah. Dia mencontohkan konsep koperasi seperti lidi.

Prabowo mengatakan, satu lidi tidak akan kuat. Tetapi jika puluhan, bahkan ratusan lidi dijadikan satu, maka akan menjadi suatu kekuatan. Artinya, gotong-royong ini menjadi konsep koperasi.

“Koperasi alatnya yang lemah, bangsa yang lemah, tapi konsepnya sederhana. Konsep lidi. Satu lidi tidak kuat, tidak ada artinya. Tapi kalau puluhan lidi, ratusan lidi jadi satu bisa menjadi alat membantu kita. Dari lemah, lemah menjadi kekuatan adalah konsep koperasi. Konsep koperasi gotong-royong,” ujar Prabowo.

Prabowo menambahkan 80.081 koperasi yang diluncurkan merupakan upaya pemerintah mendekatkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan dengan harga terjangkau.

“Koperasi ini adalah suatu upaya untuk kita memperpendek rantai distribusi, rantai aliran bahan-bahan yang penting bagi rakyat, obat-obat yang penting bagi rakyat miskin. Mereka harus mempunyai akses obat-obat dengan harga terjangkau,” ungkap dia.