LUWU, Caber.id – Pemerintah Kabupaten Luwu mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar pada APBD 2025 untuk pengadaan 127 ribu bibit kakao yang akan ditanam di lahan seluas 130 hektare.

Kepala Bappelitbangda Luwu, Moch Arsal Arsyad, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi Luwu Unggul, Berkarakter, dan Berbasis Agribisnis yang diusung Bupati Patahudding dan Wakil Bupati Dhevy Bijak Pawindu. Program prioritas tersebut dijalankan melalui gerakan Pelopor Kedaulatan Pangan: “Luwu Mappatuwo”.

“Melalui penataan bibit pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan perikanan, tahun ini kita mulai dengan pengadaan bibit kakao,” ujar Arsal, pada Rabu (24/9).

Hal senada disampaikan Sub Koordinator Analis Pasar Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Luwu, Nursyamsi. Ia menjelaskan, anggaran Rp2 miliar dialokasikan untuk pengadaan bibit kakao unggul yang terdiri dari dua klon atau varietas, serta tambahan bibit durian dan alpukat.

“Rencananya setiap penerima mendapat 400 pohon untuk setengah hektare. Namun karena peminat sangat banyak, jumlahnya dikurangi menjadi 200 pohon per orang untuk seperempat hektare,” terang Nursyamsi, Kamis (25/9/2025).

Bibit durian dan alpukat akan ditanam di sela-sela pohon kakao guna meningkatkan produktivitas lahan.

Saat ini, luas kebun kakao di Kabupaten Luwu mencapai sekitar 27 ribu hektare. Pemerintah daerah berharap program ini dapat meningkatkan produksi sekaligus mengembalikan kejayaan kakao yang pernah menjadi komoditas unggulan Luwu.