Wabup Luwu Kunjungi BPS, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan

Syarwan
Selasa, 18 Maret 2025 22:40 - 271 View

Luwu, Caber.id – Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, mengunjungi kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu pada Senin (17/3/2025) dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan BPS dalam menekan angka kemiskinan.

Dalam pertemuan tersebut, Dhevy Bijak menegaskan pentingnya data akurat sebagai dasar kebijakan pengentasan kemiskinan.

“Kami membahas penyebab utama kemiskinan berdasarkan hasil survei BPS serta merumuskan strategi terbaik untuk mengatasinya,” ujar Dhevy.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupten (Pemkab) Luwu telah menyiapkan sejumlah program prioritas pembangunan yang ditargetkan dapat menurunkan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan.

“Harapannya, dalam lima tahun mendatang, Luwu bisa keluar dari zona kemiskinan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS Luwu, Andi Cakra Atmajaya, menegaskan komitmen BPS dalam menyediakan data yang akurat untuk mendukung strategi pengentasan kemiskinan.

“Dari hasil analisis kami, ada dua faktor utama yang dapat menekan angka kemiskinan di Luwu, yaitu peningkatan pendapatan masyarakat miskin yang berimbas pada daya beli mereka serta penguatan sektor pertanian,” jelas Andi.

Menurutnya, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Luwu, dengan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Data terbaru BPS menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Luwu mengalami penurunan. Pada Maret 2023, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 12,71 persen atau 47,67 ribu jiwa. Angka ini turun menjadi 11,70 persen atau 44,24 ribu jiwa pada Maret 2024.

Di sisi lain, jumlah penduduk Luwu meningkat dari 379,3 ribu jiwa pada Maret 2023 menjadi 384,28 ribu jiwa pada Maret 2024.

Pemkab Luwu dan BPS berkomitmen akan untuk terus berkolaborasi dalam menekan angka kemiskinan melalui program-program strategis berbasis data yang akurat. Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Luwu yang lebih sejahtera.